
Bandar Lampung, 9 Agustus 2025 — Kelurahan Sukaraja menjadi saksi sebuah inisiatif kreatif yang memadukan kepedulian lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) menggelar Workshop Pengolahan Limbah Sampah Botol Plastik menjadi Pot Hidroponik yang melibatkan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) serta dihadiri langsung oleh Ibu Lurah Sukaraja.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kontribusi nyata mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah, khususnya limbah plastik yang sering kali menjadi permasalahan di lingkungan perkotaan. Botol plastik bekas yang biasanya berakhir di tempat pembuangan kini disulap menjadi pot hidroponik yang memiliki nilai guna dan estetika.
Workshop dimulai dengan pemaparan materi oleh mahasiswa KKN Unila mengenai dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, serta penjelasan mengenai konsep pertanian hidroponik yang efisien, hemat lahan, dan ramah lingkungan. Setelah itu, peserta yang terdiri dari ibu-ibu KWT diberikan pelatihan langsung membuat pot hidroponik dari botol plastik bekas, mulai dari tahap pemotongan, perakitan, hingga cara penanaman tanaman sayur.
Ibu Lurah Sukaraja yang turut hadir menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurut beliau, kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif berbasis daur ulang yang bisa menambah penghasilan keluarga.
Ibu-ibu KWT terlihat antusias mengikuti setiap tahap kegiatan. Mereka tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memahami bahwa limbah yang dianggap tidak berguna bisa menjadi sarana bercocok tanam yang produktif. Beberapa peserta bahkan berencana untuk mengembangkan hasil pelatihan ini menjadi usaha rumahan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Unila berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah plastik semakin meningkat, sekaligus mendorong budaya kreatif yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian lokal. Inovasi sederhana ini menjadi bukti bahwa menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, kreatif, dan bernilai ekonomis.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah kelurahan, dan kelompok masyarakat, Kelurahan Sukaraja kini selangkah lebih maju menuju lingkungan yang bersih, produktif, dan berdaya